sultra.tribratanews.com – Selama masa pelaksanaan Pilkada serentak 2018 diwilayah Sulawesi Tenggara, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara telah melaksanakan tiga kali operasi cipta kondisi yaitu tahap I dilaksanakan sebelum pelaksanaan pemungutan suara, tahap II dilaksanakan pasca pelaksanaan pemungutan suara dan tahap III yang telah dilaksanakan juga setelah tahapan pilkada penetapan pasangan calon gubernur/wakil gubernur, walikota/wakil walikota, dan bupati/wakil bupati.
Cipta kondisi tahap IV yang akan dilaksanakan dengan didahului latpra ops yang bertempat di Aula Dachara, Senin 27 Agustus 2018, masih merupakan rangkaian pilkada serentak 2018 pada tahapan cipta kondisi menjelang pelantikan para kepala daerah terpilih guna menciptakan situasi kamtibmas yang tetap kondusif sebelum pelantikan.
“Pelatihan pra ops ini agar semua personel dibekali kemampuan dan keterampilan yang didukung sarpras yang memadai sehingga terencana dan terorganisir,” kata Karo Ops Polda Sultra, Kombes Pol Drs. Subnedih, S.H dihadapan personel dan Pju yang mengikuti Lat Pra ops ini.
Dalam pelatihan pra ops, fokus utama yakni penanggulangan penyakit masyarakat dengan sasaran miras, narkoba, sajam, senpi, handak, kejahatan jalanan dan premanisme guna menciptakan sitkamtibmas yang tertib dan kondusif.
Latpra ops digelar agar personel yang dilibatkan mendapatkan bimbingan teknis dan taktik pelaksanaan ops cipkon sehingga personel mahir, cakap, dan terpuji dalam pelaksanaannya, mendapatkan pengetahuan tugas-tugas operasi dan peraturan-peraturan serta SOP yang berhubungan dengan sasaran kegiatan operasi, serta meningkatkan moralitas dan sinergitas personel dan antar fungsi yang dilibatkan dalam operasi sehingga terjalin kerjasama antar fungsi.