sultra.tribratanews.com – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) melalui Direktorat Binmas kembali menggelar Operasi Bina Kusuma 2018. Pada Rabu 14 November 2018, bertempat di LPP RRI Kendari, personel Direktorat Binmas menggelar Dialog Polisi kita untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan operasi bina kusuma tersebut.
Menurut Kompol Haris, Kasi Ornop Ditbinmas, mengatakan sasaran operasi yakni premanisme, anak jalanan, pengamen, tukang palak, anak punk, judi, prostitusi dan penyakit masyarakat lainnya.
“Dalam pengamanan ops bina kusuma, potensi anak punk sangat merusak pandangan, potensi bisa mengganggu bila dilihat masyarakat. gangguan karena kurang nyaman,” ungkapnya bersama personel Binmas Bripka Adhar Marisa.
Selain itu parkiran liar juga menjadi sasaran operasi, dalam dialog ini juga personel Binmas memberikan penyuluhan agar atensi orang tua untuk mengawasi putra-putrinya, banyak anak kecil dipekerjakan untuk membantu orang tua kerja dijalanan, dijadikan pengemis jalanan.
Operasi ini ditarget penanggulangan anak jalanan, terutama anak-anak jalanan yang berasal dari luar yang masuk ke Kota Kendari, mereka yang terjaring razia akan ditindak jangan sampai melakukan kembali perbuatan tersebut, karena dari hasil pengamatan di lapangan orang tua sendiri yang membuat anak mereka jadi pengamen jalanan.
“Anak-anak dipaksa ngamen di lampu merah. Ini bertentangan khususnya sesuai tagline yang ada di kota kendari sebagai kota layak anak,” tegas Kompol Haris.
Untuk kedepannya operasi yang bina kusuma yang dilakukan akan dibuatkan anev untuk diberikan kepada kaopsda untuk di tindak lanjuti dan memberikan himbauan, agar peduli kepada mereka anak-anak sebagai generasi harapan bangsa.