sultra.tribratanews.com – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin oleh ketua tim Brigjen Pol Drs. Yehu Wangsajaya, M.Kom. menyambangi Polda Sultra dalam rangka penelitian implementasi revolusi industri 4.0 dalam mendukung kinerja polri. Giat tersebut berlangsung di Aula Dachara, Rabu 21 November 2018, yang diikuti oleh puluhan responden dari anggota personel Polda Sultra beserta dengan seluruh jajaran pejabat utama.
Dalam paparannya, Brigjen Yehu mengatakan hingga kini revolusi industri 4.0 mengubah struktur kehidupan secara fundamental yang dimungkinkan akibat kemajuan dalam bidang perangkat, software dan kemunculan internet, revolusi ini dianggap dapat menyatukan hal fisik dan digital kemudian berimplikasi pada setiap disiplin, ekonomi, dan industri.
“Pemerintahan dan institusi juga tidak lepas dari pengaruh revolusi ini, karena diyakini mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi hingga 30%, skala, ruang lingkup, dan kompeksitasnya jauh lebih luas,” ungkap Brigjen Pol Yehu dihadapan para responden.
Bagi peningkatan kinerja Polri sendiri sangat bergantung pada teknologi informasi. Daya jangkau teknologi informasi tidak hanya berskala lokal tetapi hingga skala global. Melalui internet, akses informasi dapat dijangkau hingga ke berbagai penjuru dunia. Selain itu juga timbul efek ketergantungan yang tinggi dalam penggunaan teknologi informasi digital telah membentuk opini setiap individu.
Saat ini setiap orang memiliki akses yang tinggi untuk terlibat aktif untuk memberikan dan membagikan opini kepada pihak lain melalui media sosial secara online.
Banyak kemudahan dan inovasi yang diperoleh dengan adanya dukungan teknologi digital, namun demikian, digitalisasi program juga membawa dampak negatif. Kini penggunaan smartphone tidak hanya oleh kalangan masyarakat menengah keatas saja, tetapi sudah menjadi hal yang biasa bagi sebagian besar orang menengah kebawah.
“Jadi akibatnya komunikasi melalui smartphone mewabah yang memberikan dampak antara lain berkembangnya hate speech dan hoax yang tentu saja akan memberikan kontribusi dalam gangguan kamtibmas,” pungkas Brigjen Yehu.