sultra.tribratanews.com – Untuk memberikan pemahaman dan wawasan terkait upaya melakukan pencegahan masuk dan berkembangnya paham radikal dilingkungan kampus, Direktorat Intelkam Polda Sultra bersama mahasiswa Universitas Halu Oleo menggelar dialog publik dengan tema “meningkatkan peran lembaga dalam mencegah paham radikalisme – terorisme” yang bertempat di Auditorium Mokodompit UHO, Selasa 27 November 2018.
Dihadapan ratusan mahasiswa universitas halu oleo, Dir Intelkam Polda Sultra Kombes Pol Hartoyo memberikan penjelasannya bahwa saat ini paham radikal yang berujung pada aksi terorisme merupakan masalah serius yang dihadapi di Indonesia, telah banyak contoh aksi-aksi terorisme yang telah terjadi hingga memakan korban jiwa semua berakar dari paham radikal yang diikuti oleh para pelaku aksi terorisme.
Dunia kampus juga merupakan bagian dari sarang atau tempat beredarnya paham-paham radikal yang berupaya untuk memecah belah NKRI dengan ajaran atau doktrin mereka salah satunya adalah doktrin anti pancasila. Pemerintah bersama Polri sangat intens dan serius menghadapi fenomena paham radikal ini.
Bilamana tak dilakukan pencegahan sejak dini, di khawatirkan mahasiswa akan terjebak jauh lebih dalam sehingga menjadi bagian dari paham radikal dari organisasi-organisasi yang ada didalam kampus baik secara terselubung maupun terang-terangan.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt, S.I.K., M.Si. menegaskan hingga saat ini salah satu yang diperlukan yakni perlunya kebersamaan dari seluruh stake holder kelembagaan yang ada di Sultra baik itu pemerintah para tokoh lembaga dakwah untuk sama-sama melakukan edukasi dan tindakan pencegahan bahaya radikalisme yang dapat memecah persatuan dan kesatuan NKRI.