Kabid Humas Polda Sultra Bawakan Materi Tangkal HOAX

sultra.tribratanews.com – Salah satu media online lokal Kota Kendari, PenaSultra menggandeng organisasi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar Talk show dan Diklat Jurnalistik Muda dengan tema “Tangkal Hoax, Menciptakan Informasi Berkualitas, Cerdas Dan Mencerahkan” yang bertempat di Zahra Hotel Kendari, Sabtu 29 Desember 2018.

Talk show tersebut mengundang sejumlah pemateri diantaranya Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt, S.I.K., M.Si., Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Sultra Drs. Andi Muhammad Toasa, M.M, Akademisi M. Djufri Rachim, Ketua PWI Sultra Sarjono, serta Ketua SMSI Sultra Gugus Suryaman.

Tidak lupa puluhan jurnalis muda dari berbagai media online serta akademis dari kalangan mahasiswa juga turut mengikuti giat talk show tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Harry Goldenhardt membawakan materi terkait skema menangkal hoax serta upaya mewujudkan kamtibmas terutama revolusi industri 4.0 tentang pemanfaatan teknologi siber fisik dan upaya atasi hoax, hatespeech dan konten negatif dengan edukasi literasi digital, penegakan hukum dan regulasi.

Menurutnya, masyarakat kita saat ini semuanya mudah dalam menggunakan teknologi informasi. Tetapi apakah masyarakat kita sudah punya etika dalam menggunakan informasi.
Ini menjadi sebuah keprihatinan.

“Satu kunci yang perlu kita pahami, berhenti sampai di diri kita jangan disebarkan. Itu salah satu cara bertindak untuk eliminir berita hoax,” ungkap AKBP Harry Goldenhardt.

Ia menambahkan, kepada mahasiswa sebagai akademisi kampus serta jurnalis muda perlu memberikan edukasi terkait penggunaan media sosial dan penggunaan teknologi informasi di lingkungan keluarganya, kampus, dan komunitas.

Para masyarakat perlu diberikan pengetahuan bahwa menyebarkan hate speech dan hoax sangat tidak tepat, demikian halnya edukasi digital untuk membantu orang tua bagaimana menggunakan teknologi informasi dengan baik.

“Lakukan yang bisa kalian lakukan, kami dari Humas Polda Sultra tidak dapat bekerja sendiri melainkan harus menggandeng yang lainnya terutama media dan organisasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar