sultra.tribratanews.com – Hal tersebut disampaikan Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K dalam Coffee Morning bersama wartawan dari berbagai media, di Gazebo Aula Dachara, Kamis 14 Maret 2019. Coffee morning juga diikuti oleh jajaran pejabat utama.
Dalam Coffee Morning, Kapolda menyampaikan terkait dengan situasi dan kondisi kamtibmas selama beberapa hari terakhir pasca unjuk rasa yang berakhir anarkis dengan ditahannya beberapa mahasiswa yang kemudian dilakukan penangguhan penahanan oleh Polda Sultra atas permintaan rektor Universitas Halu Oleo.
Menurut Kapolda unjuk rasa tersebut merupakan hal biasa terutama dalam menyampaikan aspirasi apalagi jelang pesta demokrasi. “Dalam pelaksanaan pesta demokrasi saya berharap berlangsung nyaman tidak ada kejadian yang mencederai pilpres dan pilcaleg,” kata Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K.
Kapolda juga menyampaikan semua telah dipenuhi terkait tuntutan pasca unjuk rasa, diantaranya dilakukan pemeriksaan terhadap anggota polri serta mahasiswa. Ia menambahkan seyogyanya sebagai anggota Polri harus berempati, penegakan hukum tidak serta merta tetapi ada nilai edukasi, tindakan dan diberikan pemahaman agar tidak mengulangi perbuatan yang sama.
“Saya kira tidak perlu lagi sampai kan aspirasi dengan cara yang tidak etis. Saya harapkan sampaikan dengan cara yang etis,” tuturnya.
Kepada semua rekan media yang bermitra dengan kepolisian agar memberikan pemberitaan yang menyejukkan sehingga proses kegiatan pemerintahan dapat berjalan sebagaimana yang kita inginkan serta kepada mahasiswa, Kapolda meminta tidak mencederai kepentingan masyarakat seperti memblokir jalan raya yang digunakan untuk kepentingan umum