sultra.tribratanews.com – Diungkapkan Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K. dalam Dzikir dan Tabligh Akbar bersama ustadz Dr. H. Das’ad Latif yang bertempat di Masjid Al-Alam Kota Kendari, Sabtu (30/3/2019). Kapolda mengungkapkan dzikir dan tabligh akbar digunakan untuk mempererat silaturahim antara masyarakat Kota Kendari dengan Polri sehingga dapat memberikan kesejukan dan ketenangan menjelang pelaksanaan pemilu serentak 17 April mendatang.
Sesuai tema yakni melalui pelaksanaan dzikir dan tabligh akbar kita tingkatkan keimanan, ketakwaan dan akhlaq untuk mewujudkan penyelenggaraan pileg dan pilpres yang aman damai dan sejuk, Polri khususnya Polda Sultra diberikan amanah, kepercayaan untuk mengawal jalannya pesta demokrasi. “Namun demikian bila tanpa doa dari bapak-bapak dan ibu-ibu kami tidak dapat bekerja dengan baik,” ungkap Kapolda dihadapan para jamaah yang memadati Masjid Al-Alam.
Meskipun tinggal menghitung hari dan tahap demi tahapan menuju pilpres sudah semakin dekat, tentunya kerawanan kamtibmas sangat tinggi, tidak menutup kemungkinan tindakan kriminalitas akan meningkat, olehnya itu Kapolda menghimbau kepada semua lapisan masyarakat agar bersama-sama sukseskan pemilu tanpa adanya tindakan yang merugikan kita bersama.
Lagi-lagi hingga saat ini ancaman yang dihadapi adalah HOAX, yakni penyalahgunaan internet yang memberikan dampak negatif melalui media sosial, media sarana untuk mengumbar ujaran kebencian terhadap sesama maupun terhadap pemerintah. Media sosial menjadi sarana ujaran kebencian atau hate speech paling masif jika tidak dicegah.
Pintu masuk konflik atau gesekan sosial justru dimulai di media sosial oleh karena itu saat ini perlu kita ketahui bersama bahwa polri melalui satgas cyber crime melakukan patroli terhadap media sosial baik facebook, twitter, grup Wa dan lain-lain. Kepada masyarakat yang cerdas sebaiknya hindari penggunaan media sosial yang tidak bermanfaat gunakanlah media sosial yang sudah ada dengan sebaik-baiknya, hindari ujaran kebencian, hindari berita hoax yang dapat merugikan diri pribadi, keluarga maupun masyarakat.
“Bagaimanapun beratnya tugas bila dihadapi dengan profesional yang ditopang dengan mental, kesadaran, keikhlasan, serta keimanan yang teguh dengan dukungan masyarakat Insyaa Allah dapat kita lalui dengan baik,” pungkas jenderal bintang satu yang pernah menjabat sebagai Wadankorps Brimob Polri Ini.