sultra.tribratanews.com – Melalui Bag Psikologi Ro SDM, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara memberikan pendampingan psikososial terhadap korban penculikan yang beberapa hari ini memenuhi lini masa media sosial di Kota Kendari.
Pendampingan tersebut dipimpin oleh Plt. Kabag Psikologi Ro SDM, Kompol Udin Yulianto, M.Psi. beserta tim psiko lainnya. “Jadi kita bantu pulihkan fungsi sosial korban pasca tragedi penculikan yang menimpanya,” ungkapnya saat ditemui dikediaman korban, Selasa (30/4/2019).
Selain itu tujuan dari pendampingan psikososial ini yaitu memberikan dukungan terhadap korban dan keluarga mereka, memulihkan psikologi korban agar dapat menjalani aktivitas seperti sediakala dan untuk memberikan psiko edukasi kepada keluarga korban.
Menurut tim psikologi, korban penculikan yang mengalami trauma atau stres berat membutuhkan konseling untuk memulihkan kondisi kejiwaannya akibat pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya.
Korban penculikan akan mengalami trauma lantaran dihadapkan pada keadaan yang tidak mengenakan, merasa terancam dan jauh dari orangtua. Berada dalam kekuasaan orang yang tidak dikenal, dibawa ke sutau tempat yang asing membuat anak stres.Trauma juga bisa terjadi akibat ada tekanan fisik seperti tindakan kekerasan dan perampasan barang berharga miliknya.
Hingga saat ini Polda Sultra melalui polres jajaran menghimbau kepada semua masyarakat agar mewaspadai aksi penculikan terhadap anak terutama di lingkungan sekolahan, kepada orang tua agar terus mendampingi dan mengawasi anak mereka agar tidak mempercayai begitu saja bila ada orang asing yang tak dikenal akan menjemput yang mengaku keluarga terdekat atau suruhan orang tua.