sultra.tribratanews.com – Rapat Pleno terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU Sultra bertempat di Claro Hotel Kendari, Rabu (8/5/2019). Untuk menjamin situasi tetap kondusif, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) mengerahkan 390 personel yang ditempatkan di berbagai titik tempat pleno berlangsung. Bahkan didepan pintu masuk, peserta yang mengikuti rapat pleno harus melewati metal detektor serta barang bawaan yang berada didalam tas juga diperiksa. Selain itu, hanya yang memiliki undangan yang diperbolehkan masuk dalan rapat pleno ini dan kepada wartawan yang akan meliput kegiatan ini telah diberikan id card khusus pers oleh KPU.
Sebelum mengamankan berlangsungnya pleno, personel terlebih dahulu mendapatkan arahan didepan lobby hotel oleh Kabagbinops Ro Ops Polda Sultra AKBP Saiful Mustofa, S.I.K., M.Si. Rapat pleno tersebut dihadiri oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K bersama jajaran Forkopimda. Beberapa hari sebelumnya, Kapolda beserta Danrem 143 Halu Oleo melakukan pengecekan di kantor KPU serta gudang logistik yang juga dijaga ketat oleh personel Brimob dan Sabhara. Dijadwalkan rapat pleno ini berlangsung selama 5 hari dari tanggal 8 hingga 12 Mei 2019.
Dalam rapat pleno ini akan ditetapkan peraih suara terbanyak dalam pemilihan presiden serta legislatif yang berhasil menduduki kursi DPRD tingkat Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPD serta DPR RI. KPU Prov Sultra selaku penyelenggara pemilu selalu memastikan seluruh tugas wewenang dan kewajiban yang melekat untuk bahu membahu menyelesaikan dengan baik setiap tahapan dengan baik. Saat ini di Sultra pada pemilu tahun 2019 sangat berbeda dimana pemilu saat ini sangat berat dengan 5 jenis Pemilihan sekaligus.
Dampak dari pemilu saat ini sangat dirasakan oleh penyelenggara ditingkat bawah yaitu KPPS yang bertugas non stop sampai dengan selesainya tahapan di TPS. Di Provinsi Sulawesi Tenggara telah kehilangan 5 personil penyelenggara KPPS akibat kelelahan dalam melaksanakan tugas di TPS. Terhadap penyelenggara KPPS sesungguhnya adalah penyelenggara utama sebagai mahkota pemilu sehingga hasil dari kerja mereka bisa dinikmati oleh penyelenggara diatasnya.
Pada Pemilu 2019 di Provinsi Sulawesi Tenggara memilih 470 kursi untuk DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota. KPU Prov Sultra mengapresiasi kerja dari aparat Pengamanan baik Polda Sultra, Danrem 143 HO, BIN, Danlanal, Danlanud atas partisipasinya membantu mensukseskan penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2019 di Sulawesi Tenggara. Di Provinsi Sultra terjadi Pemungutan Suara Ulang di 62 TPS berdasarkan Rekomendasi dari Bawaslu Kab/Kota. Dari hasil pemilu ini dapat disimpulkan Pemilu adalah pesta rakyat sehingga dengan pesta ini dapat memberikan pembelajaran demokrasi, sehingga terjadi perbaikan kualitas dari setiap penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.