Puncak Hari Bhayangkara Ke-73, Ini Pedoman Polri Agar Tetap Dipercaya Publik

sultra.tribratanews.com – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) menggelar Upacara Hari Bhayangkara Ke-73 di Lapangan Apel Mapolda Sultra, Rabu (10/7/20190. Upacara tersebut merupakan puncak dari peringatan Hari Bhayangkara yang diikuti oleh ratusan personel Polri serta turut dihadiri jajaran forkopimda seperti Gubernur Sultra Ali Mazi, S.H., Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, Kabinda Sultra Brigjen TNI Aminullah, Ka BNNP Sultra Brigjen Pol Imron Korry, Danrem 143 HLO Kolonel Inf Yustinus N. Yulianto, Danlanud HLO Kolonel Pnb Nana Resmana, serta Danlanal Kendari Kolonel I Putu Darjatna.

Dalam Sambutan Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. yang dibacakan oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K, di usianya yang ke-73 tahun, bagi personel Bhayangkara dititik beratkan pada peningkatan kinerja yang diwujudkan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, professionalisme dalam penegakan hukum, dan pemeliharaan kamtibmas secara optimal.

Perbaikan kultur direalisasikan dengan menekan budaya koruptif, menghilangkan arogansi kekuasaan dan menekan kekerasan eksesif. Sedangkan manajemen media dilaksanakan pada media konvensional dan media sosial, dengan menyampaikan berbagai upaya Polri dalam pemeliharaan kamtibmas dan meminimalisir berita negatif, termasuk hoax dan ujaran kebencian.

Tiga tahun implementasi Program Promoter telah menunjukkan hasil yang baik. Kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat. “Di tahun 2016 Polri termasuk dalam 3 institusi dengan kepercayaan publik rendah, dan saat ini berdasarkan hasil survey telah berada pada 3 besar lembaga yang dipercaya publik,” tutur Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K. dihadapan para peserta upacara.

Berbagai pencapaian yang diraih oleh Polri tersebut, akan mendorong Polri untuk terus melaksanakan perbaikan guna mendapatkan kepercayaan publik yang amat penting di era demokrasi ini. Menanggapi hal tersebut Polri siap melaksanakan 5 pedoman dalam pelaksanaan tugas, diantaranya meningkatakan SDM Polri yang semakin kompleks guna menghadapi berbagai tantangan tugas, mengedepankan strategi proaktif dan tindakan humanis dalam mencegah dan menangani berbagai permasalahan sosial di masyarakat.

Selanjutnya yaitu meningkatkan kualitas pelayanan publik yang modern, mudah, murah, cepat, secara konsisten dan berkelanjutan, kemudian meningkatkan professionalisme dalam penegakan hukum guna mewujudkan penegakan hukum yang professional, transparan dan berkeadilan.

“Polri juga memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan TNI, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, serta masyarakat, dalam memelihara keamanan dalam negeri,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar