Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara, menjadi target utama Dealer Motor Adira Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), dalam melakukan pencarian sejumlah kendaraan roda dua yang dinyatakan hilang sebelum para pengkredit melunasi cicilannya.
Kapolres Wakatobi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Didik Supranoto SIK, melalui Kapolsek Tomia Timur, Inspektur Dua (Ipda) Ibrahim, kepada ZONASULTRA.COM, mengungkapkan beberapa waktu lalu perwakilan Adira Pasuruan, Jawa Timur yang diback up personil Kepolisian Polres Pasuruan mendatangi pulau Tomia.
Pihak Adira Pasuruan dan beberapa orang personil Kepolisian yang dibawa dari pulau Jawa memberitahukan kepada Polsek Tomia Timur, keberadaannya di pulau Tomia untuk mengambil sejumlah kendaraan roda dua. Dimana sejumlah kenderaan roda dua itu telah diketahui pasti berada di pulau Tomia.
“Mereka ke pulau Tomia untuk mencari motor milik Adira yang dijual secara kredit kepada nasabahnya di pulau Jawa. Namun motor-motor itu hilang dari pengawasannya dan mendapati laporan jika motor-motor berada di Wakatobi,” kata Ipda Ibrahim, melalui telepon selulernya Kamis (16/6/2016).
Pihaknya hanya mendapat informasi dari pihak lain terkait hasil investigasi Adira Pasuruan itu.
“Kami juga hanya mendapat informasi jika pihak Adira Pasuruan mencari keberadaan 27 unit kendaraan roda dua miliknya yang dicurigai berada di Wakatobi,” ungkapnya.
Informasi yang terima, lanjut Ibrahim, di Tomia Timur, pihak Adira hanya mendapati 11 unit kenderaan yang dicarinya itu.
Perlu diketahui bahwa di Kabupaten Wakatobi khususnya di pulau Tomia, sejak beberapa tahun lalu dikenal dengan istilah motor murah. Motor murah itu merupakan motor-motor yang didatangkan dari pulau Jawa dengan harga murah, sementara kondisi motor masih bagus layaknya dealer motor.
Bahkan, tahun 2015 lalu, Satlantas Polres Wakatobi pernah melakukan sweeping di pulau Tomia. Dalam sweeping itu, pihak Lantas Pores Wakatobi menemukan puluhan motor yang tidak dilengkapi dokumen dan dicurigai motor murah itu berasal dari Jawa.