Seorang nelayan di kabupaten Kolaka dinyatakan hilang sejak 10 Juni lalu di sekitar perairan pulau Lambasina. Nelayan yang diketahui bernama Hamzah (41) itu adalah warga desa Donggala, dusun 1 Donggala, Kecamatan Wawo, Kolaka.
Istri korban, Sakka menyatakan bahwa sudah tiga hari suaminya (Hamzah) belum kembali dari memancing dengan menggunakan long boat, dengan ciri-ciri kapal tersebut berwana putih kombinasi merah jambu bermesin tempel.
Humas Kantor SAR Kendari, Wahyudi melalui press releasesnya diterima redaksi zonasultra.com, Senin (13/6/2016) mengatakan, tim rescue pos SAR Kolaka diberangkatkan pada tanggal 11 Juni 2016 pukul 05.30 Wita lokasi kejadian dengan menggunakan 1 buah rescue car dan 1 buah rubberboat. Sementara cuaca pada saat itu cerah dengan tinggi ombak sekitar 0,5 meter. Namun tak juga ditemukan.
Pencarian dilanjutkan Minggu (12/6/2016). Tim diberangkatkan pada pukul 06.00 Wita bersama personil Polsek Wolo 2 orang , BPBD kolaka 5 orang dan masyarakat setempat 20 orang dengan meggunakan alut 1 unit RIB milik pos SAR kolaka dan 2 buah long boat milik masyarakat nelayan, area pencarian difokuskan sekitar 9 mil arah Selatan Timur Lambasina. Saat itu cuaca cerah, sementara ombak kurang lebih 1 meter.
Sementara itu, dari Kabupaten Konawe, seorang warga desa Lahambuti bernama Watanabe (65), ditemukan tewas di sungai Lahambuti. pihaknya mendapatkan laporan dari Dedet Kabag Operasi BPBD Konawe bahwa tanggal 10 Juni 2016 pukul 23.00 WITA, satu orang warga desa Lahambuti Watanabe (65) hilang disekitar sungai desa Lahambuti Kabupaten Konawe.
Petugas SAR menemukan jenazah Watanabe setelah dilakukan pencarian 11 Juni pukul 05.00 Wita. Pencarian dilakukan oleh tim rescue kantor SAR Kendari berjumlah 6 orang yang diberangkatkan menuju le lokasi dengan menggunakan rescue car dan alat pendukung lainnya.
Korban berhasil diketemukan oleh tim rescue kantor SAR Kendari kurang lebih 3,5 mil dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Dalam pencarian ini SAR Kendari dibantu BPBD Konawe 16 orang, komunitas pencinta alam Kabupaten Konawe 15 orang dan masyarakat setempat 30 orang dengan menggunakan alut 1 unit rubberboat milik kantor SAR kendari dan 1 unit longboat milik masyarakat setempat.
Wahyudi mengungkapkan dua kejadian yang terjadi di Kabupaten Kolaka dan Konawe pihaknya mendapatkan laporan di hari yang berbeda yaitu untuk nelayan hilang pihaknya menerima laporan pada tanggal 10 Juni sedangkan untuk korban yang ditemukan tewas di Konawe 11 Juni lalu.
“Hingga hari ini pencarian nelayan hilang di perairan pulau Lambasina di Kolaka masih terus berjalan, sedangkan korban yang meninggal di Konawe telah diserahkan kepada pihak keluarga tepatnya tanggal 12 Juni sekitar pukul 07.30 wita,” kata Wahyudi melalui sambungan telepon seluler, Senin (13/6/2016).