sultra.tribratanews.com – Saat ini Indonesia tengah gencar-gencarnya menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seperti di Riau dan Kalimantan, dampak dari kebakaran menimbulkan kabut asap yang sangat mengganggu bagi masyarakat. Di Sultra sendiri, kabut asap akibat kebakaran melanda sebagian wilayah di Kabupaten Kolaka Timur, terbakarnya lahan gambut di musim kemarau membuat kabut asap menimbulkan gangguan pada aktivitas warga hingga murid sekolah.
Menanggapi hal tersebut sebagai salah satu institusi yang dilibatkan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, Polda Sultra menerjunkan personel gabungan dalam operasi Bina Karuna Anoa II 2019 untuk melakukan patroli dan menyambangi warga di Hutan Pinus, Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur.
“Kami beri imbauan buat warga agar sadar dan waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan,” kata Pamenwas Ops Bina Karuna, Kompol La Tubu saat dikonfirmasi Selasa (17/9/2019).
Kegiatan yang dilakukan oleh personel ops bina karuna yakni melaksanakan Patroli Dialogis dengan memberikan Imbauan Kamtibmas kepada masyarakat Desa Keysio, Kecamatan Lalolae, Kolaka Timur, agar tidak melalukan hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran dan kepada masyarakat yang bermukim di pesisir hutan untuk tidak melakukan pembakaran hutan dalam membuka lahan pertanian.
Selain itu melakukan Sambang dan penyuluhan kamtibmas kepada masyarakat pemilik lahan di sekitar hutan, agar turut menjaga dan mencegah terjadinya KARHUTLA.
“Kita juga melaksanakan pemasangan Baliho/spanduk KARHUTLAH disekitar rumah masyarakat, dengan harapan adanya Kesadaran masyarakat akan Dampak dan Bahaya yang di timbulkan jika terjadi KARHUTLA serta terciptanya Kepatuhan masyarakat terhadap hukum yang berlaku,” pungkas Kompol La Tubu.