Pecah, Lima Anggota Polri Dan Satu TNI Jadi Bulan-bulanan Mahasiswa

sultra.tribratanews.com – Unjuk rasa Mahasiswa Universitas Halu Oleo kembali pecah di Polda Sultra, Selasa (22/10/2019), unjuk rasa berakhir anarkis dengan tempo dan tensi tinggi tersebut mengakibatkan lima personel polisi, seorang TNI mengalami luka karena di keroyok oleh mahasiswa yang brutal dan seorang wartawan yang terluka akibat lemparan batu dari pengunjuk rasa.

Tidak puas hanya dengan membakar ban, aksi ratusan mahasiswa tak bisa dibendung, menyerang polisi dengan lemparan batu bertubi-tubi hingga personel yang melakukan pengamanan menembakkan gas air mata dan mengerahkan water canon.

Puncak-puncak nya saat personel polisi dan TNI mencoba melakukan penetrasi untuk meredam massa aksi, namun saat mencoba menenangkan suasana beberapa oknum mahasiswa malahan melakukan pengeroyokan sehingga membuat polisi melakukan langkah represif namun kembali dibalas oleh lemparan batu.

Polisi yang mengalami penganiayaan diantaranya Kompol Hamdan, Ipda Anakletus Waine, Aipda Yusuf, Aipda Teguh, dan Bripka M. Ridwan yang dilarikan di UGD Rumah Sakit Bhayangkara dengan menggunakan mobil ambulans Biddokkes Polda Sultra. Sedangkan anggota TNI yakni Sersan Satu Subakri yang dirawat di RS. Bahteramas.

Hingga pukul 17.00 Wita saat massa aksi ditenangkan, Kapolda Sultra Brigjen Pol Drs. Merdisyam, M.Si bersama Danrem 143 Haluoleo Kolonel Yustinus Yulianto turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan secara langsung, akibat dari unjuk rasa ini arus lalu lintas Anduonohu sempat macet dan terganggu.

\