sultra.tribratanews.com – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) menggelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019, Senin (24/12).
Dihadiri pejabat utama dan di ikuti oleh personel Polda Sultra, upacara Hari Ibu dipimpin langsung oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Drs. Merdisyam, M.Si.
Dalam upacara ini sosok seorang Ibu bagi seluruh masyarakat Indonesia dimaknai sebagai pahlawan, meskipun bukan sebagai pahlawan yang terjun langsung ke medan perang untuk merebut dan berjuang mempertahankan kemerdekaan, nyatanya seorang ibu adalah pahlawan sesungguhnya didalam sebuah keluarga.
Sejarahnya bermula saat kesamaan pandangan untuk mengubah nasib perempuan di Tanah Air membuat berbagai organisasi perempuan yang ada di Sumatera dan Jawa berkumpul dalam satu tempat.
Mereka berdiskusi, bertukar pikiran dan menyatukan gagasannya di Dalem Jayadipuran, Yogyakarta. Bermacam gagasan dan pemikiran diungkapkan dalam Kongres Perempuan pada 91 tahun lalu, 22 Desember 1928.
Selama tiga hari, dari 22 Desember sampai 25 Desember terdapat beberapa isu yang dibicarakan dalam pertemuan bersejarah yang dihadiri 600 orang dari 30 organisasi.
Dalam sambutan Kapolri Jenderal Idham Azis yang dibacakan oleh Kapolda Sultra, untuk mengingatkan bahwa akan makna serta arti Hari Ibu yang sesungguhnya sebagai momentum kebangkitan bangsa karena peran perempuan yang tidak bisa dipisahkan.
Tema perempuan berdaya Indonesia maju merupakan wujud dari pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor yang mampu meningkatkan kualitas diri dan kembangkan potensi untuk berkarya.
Kapolda memberikan wejangan khusus kepada Polwan dan PNS Wanita agar selalu kembangkan kemampuan diri dan Profesional dengan melaksanakan tugas tanpa kesampingkan peran utama sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir.
“Bijaklah dalam bersosmed dan jangan hidup mewah serta tetap semangat, tulus, dan ikhlas dalam berkarir sebagai Polwan dan PNS,” pungkas Brigjen Pol Merdy.