sultra.tribratanews.com – Vaksin covid-19 dari PT. Bio Farma yang telah tiba di Cargo Bandara Halu Oleo dikawal ketat oleh personel gabungan Polri-TNI, Selasa (05/01/2021). Total 174 personel dilibatkan dalam proses pengawalan vaksin ini.
Turut hadir dalam proses penerimaan vaksin yakni Sekda Provinsi Sultra Hj. Nur Endang Abas, Karo Ops Polda Sultra Kombes Pol Tumpal Damayanus, S.I.K, Dir Intelkam Kombes Pol Suswanto, S.I.K., M.Si, Dansat Brimob Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K serta Kabid Dokkes Polda Sultra Kombes Pol dr. Bambang Triambodo, S.p.b.
Vaksin Covid-19 yang dikawal oleh personel gabungan akan dibawa ke Kantor Dinkes Provinsi Sultra untuk diamankan serta disalurkan sesuai peruntukannya. Vaksin Covid-19 yang tiba hari ini sebanyak 20.400,- dosis.
Diketahui sebelumnya, pemerintah telah menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi virus corona di Indonesia melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07./Menkes/9860/2020.
Salah satu vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah hasil kerja sama antara PT Bio Farma (Persero) dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech. Untuk memastikan kualitas dan keamanan vaksin itu, telah dilakukan uji klinis yang dilaksanakan oleh tim uji klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.
Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 tahap kedua dari Sinovac telah tiba di Indonesia pada 31 Desember 2020. Vaksin ini pun sudah diterima PT Bio Farma pada hari yang sama.
Dengan demikian, kini jumlah vaksin Covid-19 dari Sinovac yang sudah diterima oleh Indonesia sebanyak tiga juta dosis. Semua vaksin tersebut disimpan di tempat penyimpanan khusus di fasilitas penyimpanan PT Bio Farma dengan suhu yang tetap terjaga antara 2-8 derajad Celcius.
Selain itu, serangkaian pengujian mutu, baik yang dilakukan oleh Bio Farma sendiri, maupun oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah dilakukan. Pengujian ini dilakukan dalam rangka menjaga kualitas dan keamanan produk vaksin agar terjamin dari mulai diproduksi sampai didistribusikan.