Jakarta. Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI atas penanganan media korban gempa Cianjur beberapa bulan lalu.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan penghargaan dari Kemenkes RI dalam respons darurat bencana gempa bumi Cianjur,” ungkap Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Irjen. Pol. dr. Asep Hendradiana, Selasa (28/2/23).
Menurut Kapusdokkes, dalam penanganan gempa bumi, keberadaan RS Bhayangkara menjadi sangat Strategis. Hal ini terbukti pada penanganan gempa bumi Cianjur, peran RS Bhayangkara Cianjur merupakan RS yang pertama melaksanakan operasi bedah tulang dengan dukungan Dokter Spesialis Orthopedi dari RS Bhayangkara Polpus Kramatjati dan PABOI (Persatuan Bedah Orthopedi Indonesia). Hingga saat ini, tercatat 17 dokter Orthopedi yang disiagakan untuk memberikan pelayanan medis di situasi kebencanaan.
Kapusdokkes menerangkan, Dokkes Polri mempunyai kewajiban dalam kesiapsiagaan mengantisipasi situasi bencana atau keadaan kontijensi pada 34 Biddokkes Polda dan 58 RS Bhayangkara. Kesiapan dalam memberikan dukungan kesehatan tugas operasional Kepolisian harus dapat digerakkan setiap saat dan kapanpun, juga di manapun dibutuhkan.
“Ini menjadi komitmen kami, sehingga keberadaan Organisasi Dokkes Polri diharapkan mampu menjadi solusi dalam permasalahan kesehatan pada setiap tugas operasional Kepolisian,” ujar Kapusdokkes.