sultra.tribratanews.com – Bidang Humas Polda Sulawesi Tenggara menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) dengan mengusung tema Strategi Manajemen Kehumasan Polda Sultra Melalui Penguatan Manajemen Media Dalam Rangka Mewujudkan Humas Polri Yang Promoter, Rabu (25/9). Rakernis tersebut bertempat di Aula Dachara dan diikuti oleh jajaran personel Humas Polri dan pengemban fungsi PID satker Polda Sultra.
Rakernis dan sekaligus pelatihan siber ini merupakan momen yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kemampuan profesi, menguatkan komitmen dan menyamakan persepsi tentang tugas dan peran humas polri.
Dihadapan para peserta yang hadir Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt S., S.I.K., M.Si. mengatakan saat ini program promoter Kapolri dimana salah satunya adalah penguatan manajemen media. Polri yang termasuk badan publik diharuskan untuk memberikan layanan informasi kepada masyarakat ataupun badan hukum yang membutuhkan dan apabila tidak dapat memberikan layanan informasi yang tepat maka akan berakibat pada terjadinya sengketa informasi.
“Untuk itu dalam rakernis kali ini agar dimanfaatkan sebaik mungkin, kepada personel humas agar tingkatkan fungsi promoter terutama manajemen media,” ungkap perwira alumni Akabri 92 ini.
Rakernis yang dibuka langsung oleh Wakapolda Sultra Kombes Pol Drs. Yan Sultra I., S.H. ini menghadirkan pemateri Project Coordinator Special Project ICITAP, Iwan Maskun.
ICITAP (The International Criminal Investigative Training Assistance Program) merupakan Program Bantuan Pelatihan Investigasi Kriminal Internasional bekerja dengan pemerintah asing untuk mengembangkan lembaga penegakan hukum yang profesional dan transparan yang melindungi hak asasi manusia, memerangi korupsi, dan mengurangi ancaman kejahatan transnasional dan terorisme.
ICITAP mulai bekerja di Indonesia pada tahun 2000 untuk membantu polisi nasional untuk beralih dari militer ke lembaga penegak hukum sipil. Hari ini, program ini merupakan upaya bantuan polisi terbesar ICITAP di Asia dan memberikan pengembangan organisasi, peningkatan sistem dan kebijakan, pelatihan, bantuan teknis, dan sumbangan peralatan terbatas kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri).