sultra.tribratanews.com-Indonesia memiliki target vaksinasi sebanyak 181,5 juta orang. Presiden Joko Widodo mencanangkan bahwa semua warganegara yang memenuhi syarat bisa segera divaksin agar pencapaian herd immunity bisa dipercepat. Untuk mengoptimalisasi vaksinasi.
Menanggapi hal tersebut, Kepolisian Resor Buton bersama pemerintah Daerah Kabupaten Buton menggelar Rapat Koordinasi bersama utusan dari Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan (nakes) dan Forkopimda Kabupaten Buton.
Rakor tersebut bertujuan untuk membahas masalah seputar vaksin covid-19 mulai dari pendistribusian hingga kendala-kendala yang dihadapi saat melakukan vaksinasi .
Rakor berlangsung di Aula Endra Dharmalaksana Polres Buton dan dihadiri Bupati Buton,Drs. La Bakry.M.Si yang diwakili, Kapolres Buton, AKBP Gunarko,S.I.K.,M.Si,Dandim 1413 Buton Letkol Inf. Arif Kurniawan yang diwakili, Kepala RSUD Kabupaten Buton dr. Ramli Code, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton H. Djufri D, Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan (nakes), para team gugus tugas Covid-19 Kabupaten Buton,para Kabag,Kasat,Kasi dan personel Polres Buton.
Dikatakan Kapolres Buton AKBP Gunarko, pihak Polres Buton telah menempatkan personel untuk melakukan pengamanan mulai Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (tempat penyimpanan Vaksin) sampai ketahap Vaksinasi.
“Hingga saat ini personel kami terus melakukan pengawalan Vaksinasi,apabila terdapat warga yang berkendala kendaraan atau apapun terkait vaksinasi kami siap membantu dan menjemput bola, saya berharap proses percepatan vaksinasi maupun penanganan Covid-19 di Kabupaten Buton tidak ada kendala” tuturnya.
Selain itu, Kapolres menekankan bahwa untuk tidak percaya adanya berita Hoax terkait Vaksinasi,beredarnya berita Hoax terkait Vaksinasi cukup mengurangi kepercayaan masyarakat untuk melakukan vaksin oleh sebab itu perlu kerjasama dari berbagai pihak untuk melakukan tindakan atau inovasi yang dapat mempercepat proses vaksinasi.
“Kemarin saya baca berita dari media online seorang Nenek 79 tahun asal kota baubau, beliau datang di posko penyuntikan vaksin atas dasar kemauan sendiri, setelah 30 menit berlalu menjalani masa observasi, tidak ada tanda-tanda kejadian yang di khawatirkan, hingga saat ini keadaan nenek tersebut baik-baik saja” ujar Kapolres Buton Saat Rakor
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Daerah Kabupaten Buton dr.Ramli Code mengungkapkan bahwa,tidak sedikit masyarakat yang tidak percaya adanya Covid-19.
“Saya orang pertama yang akan mengantarkan anda ke pasien Covid-19, di RSDU Kabupaten Buton ada dua orang yang terkonvirmasi Covid-19,tolong patuhi protokol kesehatan”ujarnya.
“Kami dalam melakukan pelayanan khususnya pasien Covid-19 tetap menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP), di rumah sakit ada peraturan, ada SOP semua pasien masuk di rumah sakit lewat UGD yang masuk rawat inap tanpa kecuali harus di swab anti gen,” ungkapnya.
Masih lanjut dr.Ramli “Tetap patuhi Protokol Kesehatan,jangan menganggap remeh Covid ini dan bagi masyarakat maupun ASN yang belum melakukan Vaksinasi, kami berharap agar segera melakukan vaksin, pihak TNI Polri akan terus mengawal bahkan menjemput bola, demi kemanan dan kenyamanan bersama” imbuhnya. Kamis 03/06/2021