sultra.tribratanews.com – Bertempat dilapangan apel Korem 143 Halu oleo, Komandan Korem (Danrem) Kolonel Arm Dedi Nurhadiman, S.IP pimpin upacara Hari Infanteri Tahun 2018, Rabu (19/12/2018). Upacara Hari Infanteri tersebut turut dihadiri oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K sebagai wujud sinergitas dan soliditas TNI-Polri. Selain itu jajaran Forkopimda lainnya turut serta dalam upacara tersebut.
Dalam sambutan upacara, Danrem membacakan sambutan Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, Brigjen TNI Teguh Pudjo Rumekso. Tumbuh dan berkembangnya infanteri sebagai korps terbesar di angkatan darat tidak pernah lepas dari sejarah perjuangan bangsa dan NKRI.
Catatan peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah infanteri adalah saat menghadapi agresi militer belanda II, tanggal 19 Desember 1948. Saat tu jenderal Sudirman mengeluarkan perintah kilat untuk melawan musuh dengan melaksanakan perang rakyat semesta dimana pasukan-pasukan yang hijrah melaksanakan aksi wingate dengan cara longmarch kembali ke wilayah masing-masing.
“Bentuk dan siasat itulah yang menjadi strategi infanteri dalam melanjutkan perjuangan,” ungkap Kolonel Arm Dedi Nurhadiman dihadapan ratusan prajurit korem dan peserta upacara.
Dari peristiwa tanggal 19 Desember 1948 tersebut terdapat nilai ketokohan, patriotisme, kepemimpinan dari seorang jenderal Sudirman, nilai kejuangan, profesionalisme keprajuritan dan sifat pantang menyerah serta nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat yang harus selalu terpatri dalam jiwa, sikap dan tindakan setiap prajurit infanteri, maka TNI AD menetapkan hari tersebut sebagai Hari Infanteri.
Melihat sejarah ditetapkannya hari infanteri tersebut, maka peran, tugas dan fungsi TNI AD khususnya prajurit infanteri tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Kebersamaan dengan rakyat menjadi bagian penting dan strategis dalam mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD.