Ternyata polisi bukan cuma menjaga keamanan atau ketertiban di masyarakat, namun lebih dari itu punya inspirasi brilian yang membantu masyarakat dan daerah dalam mencari lapangan pekerjaan warga.
Salah satunya adalah inisiatif Kapolres Bombana AKBP Herry Susanto. Akpol angkatan 96 ini relah mengutak-atik internet guna mencarikan lapangan pekerjaan buat warga Bombana. Alhasil, kinerja yang dilakoni sejak Oktober 2015 silam itu kini berbuah manis.
Kamis (12/5/2016) di Makopolres Bombana, Herry Susanto mulai melepas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal warga Bombana berangkat ke Malaysia sebanyak 27 orang . Warga Bombana yang terdiri dari 17 pria dan 10 wanita itu resmi diterima jadi karyawan perusahaan Shin Yang Group, SDN BHD asal negara Malaysia berkat lobi Kapolres.
“Mereka berangkat secara gratis dan diterima untuk bekerja disana (Malaysia). Sudah ada Mou (Nota kesepakatan kerja) antara Pihak perusahaan, pemda Bombana dan Polres disini. Ini sekedar niat tulus kami, dalam membantu warga Bombana yang tidak punya lapangan pekerjaan,” ujar Herry susanto usai melepas TKI Bombana dengan kawalan polisi ke kendari sebelum ke terbang Malaysia.
Herry menegaskan tidak ada tipu-tipuan dalam urusan pekerjaan, hingga gaji para TKI tersebut. Sebab pemilik perusahaan telah diundang dan datang langsung ke Bombana hingga meneken nota kerjasama.
“Justru upaya ini yang lebih aman. Bahkan saya lakukan ini ketika terinspirasi atas berita kejadian TKI asal indonesia di televisi. Mereka kerap ditipu, oleh perekrut yang tidak bertanggung jawab hingga pemerasan,” terangnya
Bermula keprihatinan itu, Kapolres yang dilantik September 2015 ini doyan utak-atik internet hingga berhubungan langsung pihak PT. Sinyang Forestry SDN. BHD, negara Malaysia.
“Ini merupakan perdana, dan komunikasi kami dengan pihak perusahaan akan terus meminta karyawan lewat kami disini. Kami sekedar membantu warga yang sedang nganggur dan mencari pekerjaan. Ini bagian kiat kami, sebab banyak kejadian kriminalitas terjadi akibat warga tidak punya lapangan pekerjaan tetap, upaya ini bisa mengikis itu serta manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga sendiri.” ujarnya.
Langkah Herry susanto ini dipuji langsung oleh kadis Tenaga kerja, transmigrasi dan sosial kabupaten Bombana, Muhamad Yunus. “Saya sangat salut beliau (Kapolres red), ini ide brilian dan berbuah nyata. Pak Kapolres telah membantu kami, warga dan daerah Bombana ini. Kami langsung merespon sehingga ada nota kesepakan itu,” papar Yunus.
Sebelum melepas para TKI asal Bombana tersebut. Jajaran Polres Bombana dipimpin langsung AKBP Herry Susanto lakukan dialog pembekalan yang didampingi dinas tenaga kerja Bombana. Sesudahnya, rombongan langsung diantar ke Bandara Haluoleo melalui mobil bus Polres Bombana. Menuju Kendari.
Salah satunya adalah inisiatif Kapolres Bombana AKBP Herry Susanto. Akpol angkatan 96 ini relah mengutak-atik internet guna mencarikan lapangan pekerjaan buat warga Bombana. Alhasil, kinerja yang dilakoni sejak Oktober 2015 silam itu kini berbuah manis.
Kamis (12/5/2016) di Makopolres Bombana, Herry Susanto mulai melepas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal warga Bombana berangkat ke Malaysia sebanyak 27 orang . Warga Bombana yang terdiri dari 17 pria dan 10 wanita itu resmi diterima jadi karyawan perusahaan Shin Yang Group, SDN BHD asal negara Malaysia berkat lobi Kapolres.
“Mereka berangkat secara gratis dan diterima untuk bekerja disana (Malaysia). Sudah ada Mou (Nota kesepakatan kerja) antara Pihak perusahaan, pemda Bombana dan Polres disini. Ini sekedar niat tulus kami, dalam membantu warga Bombana yang tidak punya lapangan pekerjaan,” ujar Herry susanto usai melepas TKI Bombana dengan kawalan polisi ke kendari sebelum ke terbang Malaysia.
Herry menegaskan tidak ada tipu-tipuan dalam urusan pekerjaan, hingga gaji para TKI tersebut. Sebab pemilik perusahaan telah diundang dan datang langsung ke Bombana hingga meneken nota kerjasama.
“Justru upaya ini yang lebih aman. Bahkan saya lakukan ini ketika terinspirasi atas berita kejadian TKI asal indonesia di televisi. Mereka kerap ditipu, oleh perekrut yang tidak bertanggung jawab hingga pemerasan,” terangnya
Bermula keprihatinan itu, Kapolres yang dilantik September 2015 ini doyan utak-atik internet hingga berhubungan langsung pihak PT. Sinyang Forestry SDN. BHD, negara Malaysia.
“Ini merupakan perdana, dan komunikasi kami dengan pihak perusahaan akan terus meminta karyawan lewat kami disini. Kami sekedar membantu warga yang sedang nganggur dan mencari pekerjaan. Ini bagian kiat kami, sebab banyak kejadian kriminalitas terjadi akibat warga tidak punya lapangan pekerjaan tetap, upaya ini bisa mengikis itu serta manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga sendiri.” ujarnya.
Langkah Herry susanto ini dipuji langsung oleh kadis Tenaga kerja, transmigrasi dan sosial kabupaten Bombana, Muhamad Yunus. “Saya sangat salut beliau (Kapolres red), ini ide brilian dan berbuah nyata. Pak Kapolres telah membantu kami, warga dan daerah Bombana ini. Kami langsung merespon sehingga ada nota kesepakan itu,” papar Yunus.
Sebelum melepas para TKI asal Bombana tersebut. Jajaran Polres Bombana dipimpin langsung AKBP Herry Susanto lakukan dialog pembekalan yang didampingi dinas tenaga kerja Bombana. Sesudahnya, rombongan langsung diantar ke Bandara Haluoleo melalui mobil bus Polres Bombana. Menuju Kendari.