sultra.tribratanews.com – Sukses melaksanakan operasi mantap praja anoa 2017/2018 dalam mengamankan agenda pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pilkada kabupaten/kota, kepolisian daerah sulawesi tenggara menggelar analisis dan evaluasi (Anev) operasi mantap praja yang bertempat di same hotel kendari, Kamis 27 september 2018.
Evaluasi tersebut terkait pelaksanaan tugas selama berlangsungnya operasi mantap praja agar kedepannya secara bersama-sama dapat merumuskan kembali langkah-langkah apa saja yang akan dijadikan pedoman untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap menjadi kendala dan hambatan sehingga dalam pelaksanaan ops mantap brata 2019 dalam rangka pengamanan pemilu dapat berjalan aman, damai, dan sejuk.
pada pelaksanaan pemilu 2019 mendatang terdapat berbagai potensi kerawanan, yang memerlukan perhatian khusus untuk diantisipasi sejak dini, agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata yang dapat mengganggu dan menghambat penyelenggaraan pemilu 2019.
“Untuk itu segera lakukan mapping terhadap berbagai potensi kerawanan,” ungkap Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K.
Kapolda menekankan beberapa hal kepada personel agar dijadikan pedoman untuk dilaksanakan yakni lakukan analisa dan evaluasi terkait kendala dan hambatan yang terjadi pada pelaksanaan ops mantap praja anoa 2018 untuk diantisipasi pada pelaksanaan ops mantap brata 2019 selain itu agar lakukan upaya pendekatan dan himbauan kepada seluruh/caleg/parpol serta pendukung agar mematuhi peraturan yang ada khususnya dalam hal penyampaian pendapat dimuka umum agar tak mengganggu ketertiban.
serta ditekankan agar lakukan koordinasi dengan pemda terkait masalah anggaran khususnya pilpres yang menggunakan anggaran nasional. “Jaga netralitas dan profesional kita selama penyelenggaraan tahapan pemilu 2018,” pungkas Kapolda.