LIB Dukung Satgas Anti Mafia Bola 4 Di Liga Indonesia

Kemajuan olahraga di Indonesia masih dalam tahap pembenahan, salah satu cabang olahraga yang sedang giat untuk diperbaiki adalah Sepak Bola. Untuk itu berbagai pihak sangat memperhatikan urgensinya pembenahan sistem pertandingan sepak bola Indonesia.

Patut disayangkan, bahwa masih terdapat praktek mafia sepak bola terjadi di Indonesia, sehingga sulit bagi cabang olah raga ini untuk maju dan berkembang. Kabar baiknya adalah para pecinta sepak bola Indonesia tidak putus asa, dalam hal ini Pengurus LIB sangat mengapresiasi kehadiran Satgas Anti Mafia Bola (AMB) untuk bersama – sama menjaga sportivitas olah raga sepak bola Indonesia.

“Dari pihak LIB menilai bahwa kehadiran Satgas AMB ini menjadi salah satu efek positif terhadap kualitas fair play persepakbolaan. Kami berharap dan mendukung agar Satgas AMB dapat diperpanjang kembali, karena kehadirannya menjadi upaya preventif terhadap penyimpangan sepak bola. Menurut kami Satgas AMB harus diperpanjang.” ujar Ahmad Hadian Lukita, Direktur Utama LIB.

Kehadiran Satgas AMB dinilai positif untuk mengimbangi dan memberantas mafia bola yang marak terjadi, sehingga intensitas aktivitas mafia bola dapat dibatasi bahkan dihilangkan. Agar hal tersebut berlangsung dengan sinergis, Pengurus LIB menganjurkan agar Satgas AMB diperpanjang kepengurusannya. Sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya kasus mafia bola, Satgas AMB dianggap efektif dalam pelaksanaan tugasnya. Tentunya bagi Satgas AMB ini bukan tugas yang mudah, tetapi Satuan Tugas yang terdiri dari lintas instansi juga memiliki urgensi yang sama untuk pembenahan olah raga sepak bola. Sebagai salah satu cabang olah raga yang memiliki perhatian publik yang cukup besar di Indonesia, sepak bola memang memiliki daya tarik tersendiri untuk mewakili kecintaan kepada negeri Indonesia.

Menurut Irjen. Pol. (Purn) Drs. Sudjarno, SH., Direktur Operasional LIB mengatakan,”Saya sudah membuat rancangan terkait Satgas AMB untuk mengawal sampai akhir di setiap pertandingan Liga 1, Liga 2 dan Liga 3. Dari kasus – kasus yang terungkap sudah banyak didapatkan temuannya, dari wasit yang tidak fair, ada suatu lingkaran setan yang benar – benar bermain dimana tim yang bertanding nantinya dan wasitnya siapa sudah diatur. Hal ini mau kita benahi, nanti wasitnya dari LIB dan kita minta 30 wasit terbaik dari PSSI. Banyak kasus – kasus terjadi di LIB yang menugaskan dan menunjuk wasit adalah dari pihak PSSI, sementara yang menyelenggarakan pertandingan adalah pihak PSSI juga. Saya berada di LIB saat ini karena ingin membenahi untuk lebih baik.

Irjen. Pol. (Purn) Drs. Sudjarno, S.H., menambahkan,”Banyak kejadian ketika wasit ditugaskan kemudian diberangkatkan sampai di lokasi di jemput oleh LO. Bayangkan kalau tuan rumah mau masuk merapat kepada wasit melalui LO, diberikan entertain, kemudian diberikan segala macam agar wasit berpihak kepada tuan rumah. Ada juga Kapolresnya masuk kepada wasit, pesan agar hasil seri/seimbang karena ingin wilayahnya aman tidak terjadi keributan.

Untuk menghindari hal ini terjadi kembali, kami dari LIB berkeinginan ketika menunjuk dan memberangkatkan wasit, dimana saja, saat tiba wasit akan dijemput oleh LO dan didampingi oleh 2 orang Satgas AMB yang akan melekat dengan wasit. Petugas Satgas AMB nantinya akan diberikan fasilitas yang sama, mulai dari hotel yang sama dengan wasit, kendaraan, uang saku dan honornya pun juga akan disiapkan.”
Ia juga mengimbau,”Mohon Kasatgas AMB agar mengatur bagaimana teknisnya, sehingga pihak LIB bisa cepat tahu nama – nama siapa petugas Satgas AMB yang akan bertugas ketika akan ada wasit yang ditugaskan untuk suatu daerah, karena uang saku/honornya juga akan langsung kami serahkan kepada yang bersangkutan. Ketika wasit sedang memimpin pertandingan, maka tugas dari petugas Satgas AMB adalah menonton dan mengawasi jalannya pertandingan dari tempat yang akan disiapkan, petugas Satgas AMB tidak diperkenannkan memasuki ruang ganti seperti halnya dengan pejabat lainnya, karena hanya pelatih yang boleh memasuki ruang ganti. Petugas AMB akan mengawal wasit sampai dengan mau pulang.

Kasatgas AMB agar rancang formulanya dan Liga 1 ini akan dimulai pada tanggal 1 Oktober 2020 mendatang. Kita minta 1 contoh rompi Satgas AMB nantinya diperbanyak dengan tambahan logo PSSI dan LIB.

Beberapa kasus mafia bola telah tercatat dan dilaporkan, ditemukan fakta dilapangan bahwa ternyata para pelaku terdiri dari berbagai latar belakang profesi. Oleh sebab itu, Satgas AMB juga melibatkan POM TNI dan Polri agar pada pelaksanaan tugasnya, turut berperanserta melakukan penindakan.

Pola mafia bola ini patut disayangkan, karena telah merusak sportivitas olah raga, sehingga prestasi yang seharusnya dapat diraih dengan optimal gagal terjadi. Hal ini menjadi PR bersama bagi seluruh stakeholder insan sepak bola Indonesia dan peran serta semua pihak menjadi poin yang krusial bagi kelangsungan sepak bola Indonesia.

Sebab dengan adanya komitmen bersama dari seluruh unsur yang terkait tentunya persoalan mafia bola ini dapat ditanggulangi bersama dan dapat mewujudkan iklim sepak bola yang kondusif.

“Satgas AMB telah menangani 5 laporan Polisi, dimana untuk 4 LP sudah P21 dan inkrah, sementara menyisakan 1 laporan saja yang masih berjalan, yakni untuk kasus VW dan akan tetap kami tuntaskan. Satgas AMB siap mengawal PSSI maupun LIB dalam menyelenggarakan pertandingan, tetapi terkendala karena masa tugas berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 kemarin.

Kita akan menyiapkan Satgas AMB jilid 4 yang Sprin-nya sedang disiapkan dan masih disusun. Pada Satgas AMB jilid 4 nanti akan melanjutkan proses sidik VW, akan mengawasi seleksi Timnas, akan melakukan pam was monitoring Liga 1 2 3, juga untuk Liga 3 akan dilakukan oleh Satgaswil masing – masing, seperti yang ada di Jawa Timur ada 17 kesebelasan atau Club,”tegas Brigjen. Pol. Drs. Hendro Pandowo, M.Si., Kasatgas Anti Mafia Bola, Selasa (8/9/2020).

Ia menyampaikan,”Kita berharap keberadaan Satgas AMB bisa membawa efek preventif dan perubahan kepada profesional para pemain dan wasit, di Satgas AMB Jilid 3 kemarin kami juga melibatkan POM TNI untuk melakukan penindakan terhadap wasit yang dari anggota TNI karena para wasit ini background-nya macam – macam ada yang dari TNI dan ada yang dari Polri maupun sebagainya. Kita mengapresiasi positif atas keinginan dari pihak LIB dan akan segera disiapkan rencana Satgas AMB jilid 4 dan segera dilaporkan kepada Kapolri.”.