Mencengangkan, Ternyata 80% Anggota Serse Polri Stres

Markas besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan, dari hasil penelitian terungkap 80 persen anggota reserse menderita stres.
“Memang salah satu tugas penelitian kepada anggota reserse hasilnya mencengangkan 80 persen stres,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo III Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 2 November 2015.
Menurut Anton, karena itu, setiap orang yang ingin menjadi anggota kepolisian harus melalui psikotes terlebih dahulu, sebab tugas anggota polisi sangat berat.
Jenderal bintang dua meminta kepada masing-masing untuk lebih peduli terhadap anak buahnya di lapangan, mendengarkan keluhan dan pemasalahan anggotanya.
“Pimpinan agar lebih open pada anak buahnya. Semua kumpul mengemukan unek-unek,” katanya.
Selain itu, ia juga meminta Divisi Profesi (Propam) dan dinas psikologis terus berupaya mempelajari hal tersebut, dan melakukan langkah antisipasi agar tidak  terjadi peristiwa polisi yang melakukan bunuh diri.
Kemudian, kata Anton, untuk meminimalisir terjadi anggota polisi yang melakukan bunuh diri, maka ada upaya untuk memperketat anggota polisi yang menggunakan senjata api.

“Misalnya, lihat pangkat, beban tugas, kemudian harus berkelakukan baik. Namun, dengan saringan yang begitu ketat juga masih bisa kecolongan,” ujar Anton.

Tinggalkan Komentar