Pimpin Apel Operasi Lilin, Kapolda Sultra Paparkan Potensi Kerawanan Jelang Natal Dan Tahun Baru

sultra.tribratanews.com – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K. bertindak sebagai inspektur upacara dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2018, Jumat 21 Desember 2018. Kapolda didampingi oleh Danrem 143 Halu Oleo Kolonel Arm Dedi Nurhadiman, S.IP.

Apel tersebut diikuti oleh jajaran Forkopimda Sultra serta ratusan personel gabungan TNI-Polri, SAR, BPBD, Senkom Mitra Polri, dan SatPol PP.

Operasi Lilin dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 23 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 dengan melibatkan 167.783 personel pengamanan.

Apel gelar pasukan yang diselenggarakan secara serentak diseluruh jajaran ini, merupakan momentum penting untuk meninjau kesiapsiagaan personel, melakukan pengecekan sarana dan prasarana pengamanan, serta guna memperkuat soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam pengamanan Natal 2018 dan Tahun baru 2019.

Dapat dipastikan akan terjadi peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, mobilitas moda transportasi, serta peningkatan terhadap kebutuhan pokok khususnya bahan pangan.

Peningkatan intensitas kegiatan masyarakat akan memunculkan potensi peningkatan kejahatan konvensional seperti begal, premanisme, maupun aksi street crimes seperti pencopetan, dan sebagainya.

Upaya cipta kondisi seperti operasi zebra dan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dengan sasaran kejahatan jalanan, premanisme, penertiban penyakit masyarakat, miras dan petasan telah dilaksanakan.

Seluruh pemangku kepentingan perlu melakukan konsolidasi bersama sembari mengecek kesiapan pengamanan, serta menyamakan persepsi, agar pengamanan dapat berjalan dengan lancar. Soliditas dan sinergitas yang baik di antara pemangku kepentingan, menjadi salah satu kunci utama yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan.

Dalam operasi lilin, sejumlah potensi yang menyebabkan gangguan kamtibmas diantaranya aksi terorisme, sweeping ormas dan intoleransi, kecelakaan transportasi, stabilitas harga pangan serta kemacetan dan lakalantas.

“Kondisi ini memunculkan potensi kerawanan yang harus menjadi perhatian kita bersama,” ungkap Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K.

 

Tinggalkan Komentar