sultra.tribratanews.com – Melalui diskusi panel, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) mengajak seluruh elemen pemuda untuk bersama-sama mewujudkan Pilkada di tahun 2020 ini yang aman, damai, dan kondusif di wilayah Sulawesi Tenggara.
Diskusi panel yang dilaksanakan merupakan sebuah ikhtiar untuk mengurai permasalahan seputar keamanan dalam penyelenggaraan pilkada sekaligus menyamakan persepsi tentang peran kita masing-masing dalam pilkada.
“Tahun ini ada tujuh Kabupaten yang melaksanakan pilkada, dengan harapan kita semua bisa berkontribusi dalam menciptakan situasi yang aman, damai, dan kondusif dalam penyelenggaraannya,” kata Kapolda Sultra, Irjen Pol Drs. Merdisyam, M.Si dalam sambutannya, Rabu 15 Juli 2020.
Berdasarkan evaluasi pelaksanaan pilkada serentak di tahun-tahun sebelumnya ada beberapa hal menonjol yang menjadi catatan yakni terjadi unjuk rasa terkait bidang politik, kasus laporan dan temuan tindak pidana pemilu, kasus OTT kepala daerah, pengrusakan baliho paslon, pelaksanaan PSU di TPS yang tersebar di beberapa Kabupaten serta yang terakhir maraknya postingan di media sosial yang berisi ujaran kebencian, provokasi, SARA serta propaganda negatif untuk mendiskreditkan bakal calon tertentu.
Disamping hal-hal menonjol tersebut, kondisi anomali cuaca juga turut mempengaruhi kelancaran pelaksanaan pilkada di Sultra. Begitu juga dengan kondisi wilayah di Kepulauan dan perairan yang menghambat proses penyaluran logistik karena harus berhadapan dengan gelombang tinggi.
Irjen Merdy berharap melalui diskusi panel faktor penyebab dan potensi gangguan keamanan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada dapat diinventarisir dan ditemukan solusinya.
“Yang paling penting kita tingkatkan pemahaman kita dalam menyikapi masalah Pilkada baik itu pelanggaran tahapan maupun sengketa hasil agar dapat diselesaikan dapat dilakukan melalui kanal yang tersedia sesuai Undang-undang,” pungkas Irjen Merdy.