Tingkatkan Skill Personel, Biddokkes Polda Sultra Gelar Pelatihan DVI.

Upaya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tubuh kepolisian khususnya sektor kesehatan, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) menggelar pelatihan Disaster Victim Identification (DVI) bagi para personel di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (24/11/2022).

Kapolda Sultra, Irjen Pol Drs. Teguh Pristiwanto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Dokkes, Kombes Pol dr. Bambang Triambodo menuturkan, kemampuan serta keahlian kedokteran kepolisian dalam pelaksanaan tugas-tugas operasional dan pelayanan kesehatan sangatlah penting.

“Hal ini menjadi penting, bukan hanya untuk kepentingan sipil, melainkan juga untuk penyidikan bagi penegakkan hukum di masyarakat,” tutur Bambang.

dr. Bambang menjelaskan, dalam pelatihan tersebut, para personel yang menjadi peserta diberikan berbagai materi seputar informasi dan ilmu pengetahuan mengenai peranan Dokpol ketika memberikan bantuan teknik medis sesuai dengan prosedurnya. Mulai dari cara pengambilan sampel DNA, kesigapan ketika terjadi bencana, penyelidikan dan penyidikan.

“Dilengkapi dengan diskusi, evaluasi dan penyamaan persepsi bagi semua yang turun langsung, serta berperan aktif dalam pengungkapan kasus kriminal di wilayah hukum Polda Sultra,” jelasnya.

Kabid Dokkes menambahkan, selama ini Biddokkes Polda Sultra telah bekerja sama dengan pihak RS Bhayangkara dalam upaya peningkatan kemampuan SDM dan secara aktif saling berkontribusi untuk pengungkapan kasus.

“Selama ini kita sudah bekerja sama dengan RS Bhayangkara dalam pengungkapan kasus tindak pidana, serta identifikasi melalui pemeriksaan kedokteran forensik,” sambungnya.

Perwira polisi berpangkat tiga bunga melati emas itu berharap, agar Dokpol Sultra berperan aktif dalam kasus tindak pidana. Sehingga proses pengungkapan sebuah kasus kriminal dapat dilakukan secara benar, terarah, prosedural, dan pada akhirnya dapat memberikan hasil yang tepat serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

“Kami berharap, dengan adanya peningkatan kemampuan ini dapat memberikan hasil yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, ilmiah dan profesional. Jika terjadi bencana, peran Disaster Victim Identification (DVI) akan sangat besar dalam proses identifikasi korban,” harapnya.