sultra.tribratanews.com – Seperti yang diutarakan oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K. saat dialog bersama di Stasiun Televisi TVRI Sultra pada Senin 8 April 2019, ia mengungkapkan hingga kini Polda Sultra mempersiapkan segala aspek yang dibutuhkan dan diperlukan dalam proses pengamanan pelaksanaan pesta demokrasi yakni pilpres dan pileg pada 17 April mendatang.
Salah satu yang menjadi tantangan adalah menjaga situasi kamtibmas tetap terjaga melalui media sosial, dimana jelang pilpres masyarakat dan kepolisian dihadapkan terkait masifnya peredaran HOAX dan Hatespeech yang disebarkan oleh oknum dan akun yang tidak bertanggung jawab. Seperti baru-baru ini di facebook beredar akun palsu yang mengatasnamakan oknum polisi yang mengaku dapat memantau aktifitas member dalam grup facebook serta mengintimidasi masyarakat untuk memilih salah satu pasangan capres dan menilai capres lainnya buruk.
Setelah dilakukan penelusuran lanjutan, tim multimedia Bid Humas Polda Sultra menegaskan bahwa akun tersebut adalah akun palsu dan menghimbau masyarakat agar lebih waspada dalam bermedia sosial serta jangan asal share dan percaya terhadap informasi yang diberikan.
“Untuk memantau pemberitaan melalui media dan memberitakan yang sejuk kita ada bagiannya yakni di Bidang Humas serta bagaimana memantau aktivitas dimedia sosial semua sudah ada bidangnya,” kata Kapolda Sultra.
Hingga kini permasalahan HOAX dan hate speech merupakan tantangan bagi pihak kepolisian terutama karena masyarakat banyak yang masih sangat awam terkait etika dalam penggunaan media sosial yang baik dan benar. Serta begitu cepatnya informasi berpengaruh terhadap masyarakat sehingga diperlukan netizen yang cerdas dalam bermedia sosial.
Kepada masyarakat agar cerdas dalam bermedia sosial dan jangan menjadi agen penyebar hoax bila mendapatkan informasi yang belum jelas kebenarannya.