sultra.tribratanews.com – Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K. dalam sambutannya dihadapan personelnya saat memimpin Upacara Rutin bulanan, Selasa (19/3/2019).
Menurut Kapolda, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada maraknya penyebaran informasi HOAX yang bernuansa SARA membuktikan bahwa eskalasi ancaman keamanan dan gangguan keamanan di Indonesia semakin tinggi yang dapat menimbulkan kerugian finansial, asset dan korban jiwa, ancaman dan gangguan keamanan terhadap objek vital seperti kawasan pertambangan dan industri, lembaga negara, lembaga penyelenggara pemilu dan kantor-kantor pemerintahan yang pada akhirnya secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap sistem perekonomian nasional, program pembangunan, kebijakan pemerintah, serta pengelolaan kekayaan alam.
“Ini juga dampaknya terhadap stabilitas politik dan sistem penyelenggaraan negara serta keamanan nasional,” ungkapnya.
Berkaitan dengan pelaksanaan pemilu Kapolda memberikan penekanan yakni segera melakukan pemetaan kerawanan yaitu petakan semua potensi kerawanan baik parpol, caleg dan lain-lain termasuk antisipasi berita-berita HOAX dan ciptakan kondisi untuk dinginkan tensi politik yaitu lakukan ikrar bersama, libatkan penyelenggara dan komponen pilkada lainnya.