sultra.tribratanews.com – Direktorat Lalulintas Polda Sultra menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Patuh 2019 di Aula Dachara, Kamis (22/8). Dipimpin oleh Dirlantas Polda Sultra Kombes Pol Wisnu Putra, S.I.K. Operasi patuh anoa kali ini berfokus pada langkah-langkah penindakan yang akan diberikan kepada pengendara baik roda dua maupun roda empat.
Kombes Pol Wisnu mengatakan sebelumnya dari direktorat lalu lintas telah menggelar operasi simpatik yang bertujuan untuk sosialisasi terhadap para pengendara yang mana saat dilakukan operasi pengendara yang terjaring hanya diberikan teguran bila melakukan pelanggaran ringan.
Namun kali ini operasi patuh akan dilakukan penindakan tegas tidak ada kompromi lagi bagi para pengendara yang terjaring razia. Ia menambahkan dalam operasi kali ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dengan memfokuskan pada tiga sasaran utama yakni pengendara dibawah umur, penggunaan helm standar serta yang berkendara lawan arus.
“Itu sasaran utama dari kami sesuai dengan petunjuk dan arahan dari Korlantas Polri,” kata Kombes Pol Wisnu saat diwawancara oleh sejumlah awak media usai pelaksanaan Rakor Ops tesebut.
Rencananya operasi itu akan digelar selama 14 hari yang dimulai pada 29 Agustus hingga 11 September 2019. Kepada para pengendara bersiaplah, lengkapi surat-surat dan kelengkapan berkendara anda. Kepada bocah yang ugal-ugalan dalam berkendara motor, harap hati-hati karena personel lalulintas yang berjaga-jaga tidak akan membiarkan kalian lolos.
Operasi patuh dilaksanakan semata-mata untuk kepentingan bersama dalam menciptakan kamseltibcarlantas dijalan raya serta mengurangi korban lakalantas bagi pengendara. Penyebab kematian dijalanan selain karena berkendara tak sesuai aturan, beberapa diataranya tewas karena tak melengkapi diri dengan pengaman kepala atau helm serta melawan arus hingga akhirnya bertabrakan dengan pengendara lainnya.