sultra.tribratanews.com – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) menggelar Sholat Idul Adha berjamaah di Lapangan Apel Mapolda Sultra, Minggu (11/8/2019).
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Wakapolda Sultra Kombes Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk melatih dan membiasakan diri untuk berqurban dijalan Allah.
Sebagai umat yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT sudah semestinya memahami dan mengamalkan hakekat dan pentingnya berkurban.
“Bukan sekedar memotong hewan qurban, melainkan mempunyai makna memotong kemalasan dan kekikiran manusia,” kata Kombes Yudha.
Wakapolda menambahkan seyogyanya kita bisa berkurban dengan apapun yang kita miliki saat ini, bagi yang mampu dan punya harta berkurban untuk menolong sesama dijalan Allah dengan hartanya, yang punya wibawa dan jabatan berqurban dengan wibawa dan jabatannya, sedang yang punya ilmu berqurban dengan ilmunya dan yang punya tenaga berqurban dengan kekuatannya.
Dengan kata lain, semua orang wajib berqurban dengan amal dan dengan ilmu yang bermanfaat.
Semua ini bertujuan untuk mengasah keikhlasan dan kepedulian sosial terhadap sesama serta membangun kualitas sebagai pribadi yang sabar, tahan ujian dan tegar menghadapi cobaan kehidupan.
Tema idul adha kali ini sejalan dengan hakekat sebagai insan bhayangkara yakni “dengan nilai ibadah kurban kita tanamkan semangat dan ketulusan dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Ditahun ini Polda Sultra berkurban 119 ekor hewan qurban, bila digabungkan dengan polres jajaran jumlah total yakni 291 ekor.
“Kami dari polda sultra mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang dengan tulus ikhlas rela mengorbankan hewannya untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yang berhak menerima,” pungkas Wakapolda.
Usai melaksanakan sholat idul adha, Kapolda Sultra, Wakapolda beserta jajaran pejabat utama dan personel serta petugas pemotongan langsung mengeksekusi dan melakukan pemotongan terhadap sapi yang dijadikan kurban disamping gedung Direktorat Sabhara.
Selang beberapa saat kemudian beberapa masyarakat berdatangan dan membawa kupon mereka masing-masing untuk ditukarkan dengan daging kurban sebanyak 1 Kilogram.