sultra.tribratanews.com – Sebagai salah satu satker yang mengedepankan fungsi pembinaan dalam masyarakat, Direktorat Binmas Polda Sultra intens dalam menangani dan antisipasi pergerakan dari organisasi masyarakat yang berbalut paham radikal serta anti terhadap Pancasila.
Keseriusan dalam menangani ormas radikal dan anti Pancasila diwujudkan dalam pelatihan peningkatan kemampuan bagi pelaksana program quick wins (giat I tahap II tahun 2018) dengan fokus utama penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila untuk mengikis mata rantai radikalisme di wilayah hukum Polda Sultra. Pelatihan bertempat di Plaza Inn Kendari, Rabu 29 Agustus 2018, dan akan dilaksanakan selama tiga hari.
Pelatihan tersebut diikuti oleh personel Polres jajaran dan satker pendukung dari Polda Sultra, perwakilan dari Universitas Halu Oleo, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Kominfo, serta Kesbangpol Sultra.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Dirbinmas Polda Sultra Kombes Pol Drs. Erfan Prasetyo bersama Kabag Binops AKBP Arief Gunawan. “Saya harap diikuti dengan baik, karena materi pelatihan ini sangat penting terkait penegakkan hukum bagi ormas radikal dan anti pancasila,” tegas Kombes Pol Erfan.
Materi pelatihan yang diberikan kepada peserta mencakup bagaimana mengupas pemahaman beberapa kelompok yang anti pancasila, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam menangkal paham radikal, serta menelisik lebih dalam paham radikal dari sudut pandang perspektif hukum dan mengantisipasi terhadap ancaman teroris di Indonesia serta penyebarannya.
Selain itu dengan diadakannya pelatihan ini dapat membangun sinergitas antar lembaga terkait dalam pencegahan paham radikal serta merawat nilai-nilai kebanggaannya melalui empat pilar untuk mempertahankan NKRI.
