sultra.tribratanews.com – Azizul bersama perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam ikatan Pemuda Mahasiswa Muhamadiyah Sultra, Selasa (8/10) melakukan kunjungan ke Polda Sultra dalam rangka mengupdate perkembangan atas kasus meninggalnya dua mahasiswa universitas Halu Oleo yakni Randy dan Yusuf dalam aksi demontrasi pada 26 september lalu.
Kedatangan Azizul bersama rombongan langsung diterima oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Drs. Merdisyam M.Si., diruang kerjanya, terkait kelanjutan dari kasus Randy dan Yusuf.
Dalam pertemuannya, Kapolda menuturkan bahwa sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap ke-enam orang yang terbukti membawa senjata api dalam peristiwa demo kemarin dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Keenam orang tersebut masih berstatus terperiksa, sebelum ditetapkannya tersangka pelaku penembakan terhadap mahasiswa, mereka dibebas tugaskan dan dipindahkan untuk mempermudah pemeriksaan.
Azizul selaku sekertaris Ikatan Pemuda Mahasiswa Muhamadiyah turut menyuarakan harapannya terhadap kasus ini, dia menuturkan “kepolisian harus menunjukan komitmennya dalam menyelesaikan kasus ini, semakin cepat kasus ini selesai, semakin cepat ada kejelasan, siapa yang bertanggung jawab dan siapa pelaku sebenarnya, apakah dari kepolisian atau dari pihak-pihak lainnya,” ungkapnya saat ditemui awak media didepan ruang Kapolda.