Gelar Tes Psikologi Dalam Rangka Seleksi SIP 2020, Polda Sultra Kedepankan Prinsip Transparan

sultra.tribratanews.com – Pelaksanaan Tes Psikologi SIP 2020 Polda Sultra dilaksanakan pada Senin (27/01/2020), di Aula Hotel Aziza. Berdasarkan pengumuman Rikmin peserta yang lolos yakni 1847 (seribu delapan ratus empat puluh tujuh) peserta SIP.

“Sesuai penandatangan pakta integritas, maka dalam pelaksanaan seleksi SIP Polri tetap memberlakukan ketentuan dan larangan yakni tidak menggunakan sponsorship, katabelece dan titip-titipan, bagi yang melanggar akan di-diskualifikasi sehingga tidak bisa melanjutkan seleksi,” kata Karo SDM Polda Sultra, Kombes Pol Sonny Mulvianto Utomo, S.I.K.

Aspek yang dinilai dalam tes psikologi meliputi kecerdasan kepribadian dan sikap kerja. Tujuan tes adalah untuk mengungkap potensi psikologis dari calon peserta SIP.

Wakapolda Sultra Kombes Pol Drs. Yan Sultra Indrajaya, S.H. bersama beberapa pejabat utama Polda Sultra menyaksikan langsung proses pelaksanaan Tes Psikologi SIP 2020.

Dari aspek kecerdasan akan diungkap kemampuan berfikir praktis, berfikir verbal, berfikir logis dan berfikir analitis. Dari aspek kepribadian akan diungkap potensi stabilitas emosi, prososial, penyesuaian diri, kepercayaan diri, pengambilan keputusan dan motif berprestasi, sedangkan dari aspek sikap kerja akan diungkap potensi kecepatan kerja, ketelitian kerja dan ketahanan kerja.

Metode tes psikologi yakni dengan tes tertulis dan mekanisme tes dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.

Penyiapan materi tes dilaksanakan oleh Tim Panitia dan sebelum melakukan penyusunan masing masing anggota Tim menandatangani pakta integritas untuk senantiasa menjaga kerahasiaan.

Dalam penyusunan materi tersebut diawasi oleh pengawas eksternal dan pengawas internal, pada pelaksanaan tes materi tes dibawa ke tempat tes, pembukaan materi tes dilaksanakan didepan peserta dan pengawas eksternal dan pengawas internal.

Usai pelaksanaan tes psikologi, langsung dilakukan koreksi dengan sistem komputerisasi, hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dalam proses koreksi. Proses seleksi seperti ini dilaksanakan agar mendapatkan calon peserta SIP yang berkualitas sehingga akan mendapatkan perwira perwira Polri yang unggul dan kompetitif.