sultra.tribratanews.com – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menggelar Musrenbang yang bertempat di Aula Dachara Polda Sultra, Selasa (23/7/2019), yang diikuti oleh seluruh pejabat utama, Kapolres jajaran, Kasubbag Renmin dan Kabag Ren.
Musrenbang merupakan sebuah mekanisme perencanaan untuk mempertemukan usulan/kebutuhan (Bottom Up Planning) dengan apa yang akan diprogramkan oleh pemerintah. Pelaksanaan musrenbang idealnya melibatkan seluruh stakeholder mulai dari tahapan proses, penentuan dan pelaksanaan untuk secara bersama memikirkan bagaimana membiayai dan mewujudkan hasil musrenbang.
Rencana kerja Polri tahun 2020 yang akan disusun dalam musrenbang ini mengacu pada hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan anggaran Polri tahun 2018 yang dilihat dari realisasi anggaran dan capaian kinerja, serta penilaian pemerintah terhadap akuntabilitas keuangan.
Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K. mengucapkan terimakasih dan penghargaan atas kerja keras, dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan pengemban fungsi perencanaan dan anggaran yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, hal ini terbukti dari serapan anggaran Polda Sultra sebesar 103,92% di tahun 2018 dan hingga Juli 2019 anggaran terserap 62,87%.
“Polda Sultra juga telah memberikan kontribusi yang signifikan pada peningkatan kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintah berorientasi pada hasil,” ungkap Kapolda Sultra.
Prestasi tersebut dibuktikan oleh Polda Sultra dengan raihan penghargaan dari Kemenpan-RB kepada Polri atas prestasi penilaian reformasi birokrasi Polri dengan nilai 75,18 dengan kategori BB untuk tahun 2019 dan diikuti dengan penyesuaian tunjangan kinerja menjadi 70%, selanjutnya pada tahun 2018 Polda Sultra telah berhasil meraih predikat Zona Integritas dalam mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Sebagai penutup dalam giat musrenbang, Kapolda menyampaikan dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran agar memanfaatkan sasaran dan indikator kinerja dalam renstra, selanjutnya menetapkan target kinerja.
“Lanjutkan penguatan tata kelola untuk mewujudkan good goverment and clean governance berbasis IT serta target alih teknologi oleh Polri sepenuhnya,” pungkas Kapolda.