sultra.tribratanews.com – Anggota Polri dan PNS Polda Sultra diberikan sosialisasi terkait dengan penyakit degeneratif dan penyakit menular seksual.
Sosialisasi tersebut diberikan oleh pemateri dr. Jamaluddin, M.Kes., Sp.JP., dan dr. Astrid L. Hariono, M.Kes, Sp.KK. serta Karumkit Kompol dr. Sukardi Yunus, Sp.An., M.Kes. di Aula Dachara, Rabu (21/8).
Menurut Kompol dr. Sukardi, giat sosialisasi penyakit degeneratif dan penyakit menular seksual bagi anggota Polri dan PNS merupakan bagian dari promosi kesehatan dan memberikan edukasi terhadap anggota terkait dengan jenis penyakit degeneratif dan penyakit seksual, sehingga sedini mungkin sebagai personel kepolisian dapat mempersiapkan langkah-langkah untuk mengatasi dan menghadapi penyakit tersebut.
“Kita berikan edukasi apa saja yang perlu kita persiapkan, sehingga kedepan penyakit tersebut bisa dikurangi,” ungkap dr. Sukardi.
Selain edukasi, sosialisasi ini untuk memberikan wawasan tambahan pengetahuan terutama di Polda Sultra mengenai jenis penyakit dan mendiagnosa sehingga lebih sehat.
Menurut dr. Jamal, penyakit degeneratif merupakan penyakit yang timbul akibat menurunnya fungsi sel-sel dalam tubuh manusia, gejalanya bisa dideteksi sedini mungkin meskipun terakumulasi selama bertahun-tahun dan efeknya terasa di usia tua nanti.
“Yang suka merokok mungkin sekarang belum terasa, tetap terasanya yah 15 tahun kedepan,” kata dr. Jamaluddin.
Penyakit degeneratif berasal dari gaya hidup dan pola hidup yang tak sehat serta asupan makanan yang tidak terkontrol sehingga menimbulkan beberapa penyakit seperti serangan jantung, penumpukan lemak dalam pemburuh darah, serta kebiasaan merokok. Namun sedini mungkin penyakit tersebut dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat seperti berjalan kaki, hingga rutin berolahraga setiap minggunya.
Lain halnya dengan dr. Astrid yang menyampaikan sosialisasi terkait penyakit kulit dan kelamin, penyakit ini merupakan penyakit menular seksual yang akan berlangsung lama dan menular seumur hidup karena penyakit ini diturunkan, semua orang banyak yang terinfeksi penyakit menular seksual karena kontak seksual dengan gonta ganti pasangan.
“Setialah dengan pasangan anda, beberapa orang terkena penyakit kelamin karena kontak seksual dengan PSK dan gonta-ganti pasangan,” ungkap dr. Astrid yang membuka praktek di Apotek Alfa Farma, Kota Kendari.