sultra.tribratanews.com – Dipimpin Wakil Gubernur Lemhanas RI, Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan, 26 peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXII Lemhanas RI berkunjung ke Polda Sultra, Selasa (27/8). Disambut langsung oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K. di Aula Dachara, kedatangan tim peserta studi dari lemhanas membahas terkait kondisi dan prospek Provinsi Sultra dalam kajian pancagatra untuk mendukung pembangunan nasional.
Dalam kesempatan tersebut Kapolda memaparkan secara detail terkait dengan situasi dan kondisi terkini didalam wilayah Sulawesi Tenggara meliputi luas wilayah yang dibagi 17 Kabupaten/Kota serta potensi-potensi kerawanan yang mengganggu keadaan sitkamtibmas.
“Miras tradisional masih menjadi penyebab kriminal, selain itu di Sultra beberapa waktu lalu kita mengalami bencana banjir,” tutur Brigjen Pol Iriyanto.
Dalam pembahasan tersebut diketahui, pancagatra atau gatra social adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-aturan dan norma-norma tertentu.
Yang termasuk dalam gatra sosial adalah Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Hankam. Kelima aspek tersebut masing-masing berhubungan, kait-mengait utuh menyeluruh membentuk tata laku sistem kehidupan nasional.
Tujuan kunjungan dari 26 peserta pendidikan lemhanas ini adalah untuk menambah cakrawala berfikir agar lebih komprehensif dan integral tentang kondisi objektif dari suatu provinsi.
Terutama tentang kearifan lokal dalam pelaksanaan pembangunan, dan kondisi ketahanan nasional di daerah. Para peserta Lemhanas juga mempertajam kemampuan mereka untuk menemukan isu-isu strategis di daerah. Dengan bekal informasi itu, peserta lemhanas dapat mengambil keputusan dalam arti memberikan rekomendasi kebijakan, serta memprediksi implikasi dari rekomendasi kebijakan yang disarankan.
“Usai kunjungan dalam study ini, para peserta akan mendapatkan informasi, data dan fakta sebagai bahan kajian serta masukan dalam penyusunan karya masing-masing peserta,” ujar Marsekal Syofyan.