Pimpin Apel Pagi, Irwasda Polda Sultra Sampaikan Bahaya Virus Corona

sultra.tribratanews.com – Dalam Apel Pagi Pengarahan di Lapangan Apel Polda Sultra, Senin 27 Januari 2020, Irwasda Polda Sultra Kombes Pol Rachmat Pamudji, S.I.K. memberikan pengarahan kepada personel.

Pengarahan yang diberikan diantaranya Kapolda Sultra beserta beberapa Pejabat Utama akan mengikuti Rapim TNI-Polri di Jakarta, namun meskipun pimpinan tidak ada ditempat, semua personel bukan berarti mengendurkan semangat kerja.

“Kerjakan semua untuk bisa diselesaikan di akhir Januari,” ungkap Kombes Pol Rachmat.

Selain itu, dalam mempersiapkan agenda Rapat Kerja Nasional PAN yang akan digelar Februari mendatang, kepada personel Polda yang ditunjuk segera menyiapkan agenda pengamanan. Mengingat kegiatan ini merupakan agenda skala nasional yang butuh pengamanan ekstra.

Irwasda juga mewanti-wanti personel keseluruhan agar antisipasi dan mewaspadai serta selalu menjaga kesehatan, mengingat beberapa pekan terakhir dunia dihebohkan oleh Virus Corona yang menjangkit penduduk di China dan mengakibatkan korban jiwa serta ribuan warga diisolasi karena terjangkit virus tersebut.

Dengan banyaknya tenaga kerja asing yang masuk lewat bandara HLO maka kewaspadaan harus senantiasa ditingkatkan, karena Sultra menjadi jalur masuk TKA asal China yang akan bekerja di Morosi maupun Morowali.

Terkait dengan masalah reformasi birokrasi maka sudah menjadi kewajiban untuk melapor harta kekayaan khususnya personel Polda Sultra, karena beberapa waktu lalu inspektorat sudah memberikan sosialisasi dan diharapkan di Februari sudah tercapai 100 persen.

“Anggota Polri yang berkewajiban melaporkan harta kekayaan yakni para Kasatker, Penyidik serta Bendahara wajib melaporkan di LHKPN,” ungkapnya.

Sebagai penutup Irwasda menekankan kepada seluruh satker agar bisa mewujudkan Zona integritas wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah bebas bersih melayani (WBBM), khususnya kepada sentra pelayan publik kepolisian seperti SPKT, Ditlantas, Ditintelkam dan satker lainnya ditegaskan tanpa adanya pungutan liar.

“Kalau pun ada pungutan itu adalah PNBP, saya berpesan agar tingkatkan pengawasan agar tak ada pelanggaran,” pungkas Irwasda.