Pimpin Upacara HUT Ke-74 Brimob, Wakapolda Sultra: Jadikan Ini Momentum Memperkuat Eksistensi

sultra.tribratanews.com – 14 November 1946 silam, Perdana Menteri Sutan Sjahrir membentuk Mobile Brigade (Mobrig) sebagai ganti Pasukan Polisi Istimewa. Tanggal ini ditetapkan sebagai hari jadi Korps Baret Biru. Pembentukan Mobrig ini dimaksudkan Sjahrir sebagai perangkat politik untuk menghadapi tekanan politik dari tentara dan sebagai pelindung terhadap kudeta yang melibatkan satuan-satuan militer. Di kemudian hari korps ini menjadi rebutan antara pihak polisi dan militer. Pada 14 November 1961 bersamaan dengan diterimanya Pataka Nugraha Sakanti Yana Utama, satuan Mobrig berubah menjadi Korps Brigade Mobil (Korps Brimob).

Brigade Mobil atau sering disingkat Brimob adalah unit (Korps) tertua di dalam Kepolisian Republik Indonesia (Polri) karena mengawali pembentukan kepolisian Indonesia pada tahun 1945. Korps ini dikenal sebagai Korps Baret Biru. Brimob termasuk satuan elit dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob juga tergolong ke dalam sebuah unit paramiliter ditinjau dari tanggung jawab dan lingkup tugas kepolisian.

Brimob pertama-tama terbentuk dengan nama Tokubetsu Keisatsutai atau Pasukan Polisi Istimewa. Kesatuan ini pada mulanya diberikan tugas untuk melucuti senjata tentara Jepang, melindungi kepala negara, dan mempertahankan ibukota. Brimob turut berjuang dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Di bawah pimpinan Inspektur Polisi I Mohammad Yasin, Pasukan Polisi Istimewa ini memelopori pecahnya pertempuran 10 November 1945 melawan Tentara Sekutu brimob merupakan kesatuan paling pertama di Indonesia, pada masa penjajahan Jepang. Pasukan ini yang pertama kali mendapat penghargaan dari Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno yaitu Sakanti Yano Utama.

Dilapangan Brimobda Sultra, Wakapolda Sultra Kombes Pol Drs. Yan Sultra Indrajaya memimpin langsung Upacara HUT Brimob yang turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda serta ratusan personel gabungan TNI. “Pak Kapolda mohon maaf tidak dapat menghadiri Hut Brimob kali ini, karena sedang mengikuti rakor di Jakarta oleh Presiden Jokowi,” tuturnya, Kamis (14/11/2019). Dalam kesempatan ini, Wakapolda membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Idham Azis.

Melalui berbagai penugasan Korps Brimob telah menunjukkan eksistensinya antara lain keberhasilan dalam mendukung pengamanan Pilpres dan Pilcaleg serentak tahun 2019, penanggulangan aksi terorisme, pengamanan ops ketupat 2019, aksi unjuk rasa di Bawaslu pada Mei 2019, unras terkait isu di Papua, dan unjuk rasa penolakan berbagai UU dengan jumlah massa sangat besar beberapa bulan terakhir ini.

Di tengah kesibukan menghadapi berbagai tantangan dan dinamika tugas, kiprah dan prestasi setiap personel Brimob telah menjadi bagian dari catatan sejarah institusi, bangsa, dan negara. Dengan semboyan “Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan”, korps Brimob Polri telah berhasil menunjukkan pengabdian yang tulus sebagai bhayangkara sejati yang tidak pernah ragu dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI.

Sebagai pimpinan Polri, Jenderal Idham Azis sangat mengharapkan dukungan penuh personel Brimob untuk menyelesaikan berbagai tantangan tugas penting yang dibebankan negara kepada Polri, sebagaimana tema yang diangkat dalam Hut Brimob kali ini yaitu “Brimob Untuk Indonesia”.